Pembangunan Tol Padang-Sicincin Sepanjang 6,2 Kilometer Dikebut, Target Bisa Digunakan Juli 2021

Pengerjaan jalan tol Padang-Sicincin di STA 0 hingga STA 6 + 200 yang menghubungkan jalan Bypass dan jalan nasional di Nagari Nagari Sungai Buluh Selatan, Kabupaten Padang Pariaman sepanjang 6,2 kilometer ditargetkan rampung Juli 2021. Hal tersebut supaya jalan tersebut dapat dilewati oleh masyarakat.

Manajer Pembangunan dan Pelaksanaan Jalan Tol Padang-Sicincin Berlin A Tampubolon mengatakan pengerjaan jalan tol Padang-Sicincin difokuskan di lahan yang telah dibebaskan.

“Intinya ialah recofusing, bukan penghentian. Jadi, lahan yang telah bebas, itu yang kita kejar targetnya agar masyarakat dapat merasakan manfaat jalan tol. Rencananya dengan recofusing ini pertemuan antara jalan nasional pertama di STA 0 di By-Pass akan keluar nanti di STA 6 + 200 yang akan berhubungan dengan jalan nasional,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi pengerjaan konstruksi jalan tol Padang-Sicincin, Sabtu (13/2/2021).

Dia menerangkan dari 6,2 kilometer jalan tol tersebut, ada sekitar satu kilometer yang belum bebas. Oleh karena itu, pihak kontraktor meminta pihak terkait untuk memfokuskan pembebasan lahan di titik tersebut.

“Sehingga orang dari jalan Bypass, masuk tol, keluar di Nagari Sungai Buluh Selatan, yang langsung keluar di jalan nasional. Ada lahan yang belum bebas. Kalau di Sungai Buluh Selatan, ada sekitar satu kilometer yang belum bebas. Kita minta kepada PPK dan BPN supaya memfokuskan pembebasan di lahan yang saat ini. Kita rencanakan selesai Juli tahun ini,” jelasnya.

Berlin mengungkapkan, secara keseluruhan, progres pembangunan jalan tol Padang-Sicincin per akhir pekan kedua Maret 2021 mencapai 37,98 persen. Diketahui, jalan tol Padang-Sicincin sendiri sepanjang 36,6 kilometer.

Dia mengatakan sekitar 20 persen dari progres pembangunan jalan tol tersebut adalah pengerjaan konstruksi sepanjang sembilan kilometer.

“Di mana yang sembilan kilometer itu, tujuh kilometer kita bekerja di jalan yang telah bebas dan dua kilometer kita kerja di lahan yang seizin masyarakat,” sampainya.

Sementara 17,98 persen progres pembangunan jalan tol merupakan pengadaan material-material pabrikan seperti tiang pancang, girder, dan barrier. Material pabrikan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan jalan sepanjang 30 kilometer.

Dalam mengerjakan pembangunan jalan tol tersebut, pihak kontraktor terkendala pembebasan lahan. Dari 36,6 kilometer rencana pembangunan jalan tol, baru tujuh kilometer lahan yang benar-benar bebas.

“Dan tujuh kilometer ini pun bebasnya secara spot-spot sehingga kita tidak dapat bekerja secara terus-menerus,” jelasnya.

Dia menerangkan jika pembebasan lahan bisa selesai pada akhir tahun ini, maka pengerjaan jalan tol bisa selesai akhir 2022.

Selain pembebasan lahan, Berlin menyampaikan pihak kontraktor juga mengalami kendala teknis dalam pembangunan jalan tol Padang-Sicincin.

Pengerjaan jalan tol dilakukakan di kedalaman tanah lunak yang bervariasi. Sehingga pihak kontraktor pun menggunakan metode yang berbeda untuk membangun jalan tol.

Sumber : Padang KIta

GSM Certification salah satu Jasa Sertifikasi ISO Terpercaya di Indonesia, Sudah banyak membantu perusahaan (Kontraktor, Manufaktur, General Services Provider, Pemerintah dan Non Pemerintah, etc) dalam proses Sertifikasi ISO. GSM Certification juga sudah banyak bekerjasama dengan Asosiasi Kontraktor di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *