Dukung Kebijakan Gubernur, Jasa Kontruksi Kotim Sebut Abrasi Pantai Ujung Pandaran Belum Tertangani

Penolakan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) terhadap izin tambang pasir di Kawasan Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendapat respon Ketua Kerjasama Asosiasi Jasa Kontruksi Kotim, Muhammad Gumarang.

Penasehat Kadin Kotim ini, mendukung kebijakan Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, yang menolak izin penambangan pasir di Kawasan Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM pusat.

Menurutnya, masalah yang mendesak yang mesti dilakukan di Pantai Ujung Pandaran saat ini ialah masalah abrasi pantai yang sampai saat ini belum tertangani.

“Bahkan rumah warga dan kubah yang ada di pesisir pantai pun saat ini tergerus ombak laut jawa sehingga selayaknya hal itu dibenahi lebih serius,” ujarnya, Senin (1/3/2021).

Gumarang mengatakan, lingkungan yang ada di Kawasan Pantai Ujung Pandaran tersebut selayaknya dijaga dengan baik, karena itu merupakan aset daerah yang dapat menambah pendapatan asli daerah sehingga jangan ada penambangan pasir lagi di kawasan tersebut.

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Gapensi Kotim, ini, menyarankan yang selayaknya ditambang tersebut ialah pendangkalan alur Sungai Mentaya, Kotim.

Pendangkalan sungai Mentaya ini, menghambat lalulintas kapal masuk Pelabuhan Sampit yang saat ini, mengganggu lalulintas sungai.

“Saya menyarankan gosong atau pendangkalan yang terjadi di Sungai Mentaya itu lumpurnya di keruk kemudian lumpurnya dapat diarahkan di kawasan Pantai Ujung Pandaran,”ujarnya.

Dengan cara ini, pesisir pantai Ujung Pandaran tidak lagi tergerus ombak. Karena daratannya di tambal dengan lumpur hasil kerukan lokasi dangkal alur Sungai Mentaya,” ujarnya.

Sumber :  Banjarmasinpost

GSM Certification salah satu Jasa Sertifikasi ISO Terpercaya di Indonesia, Sudah banyak membantu perusahaan (Kontraktor, Manufaktur, General Services Provider, Pemerintah dan Non Pemerintah, etc) dalam proses Sertifikasi ISO. GSM Certification juga sudah banyak bekerjasama dengan Asosiasi Kontraktor di Indonesia.