
Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, meraih sertifikasi ISO 22301: 2019 Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha( SMKU). Sertifikasi tersebut merupakan sertifikasi yang melaporkan kapabilitas Bio Farma dalam melanjutkan produksi barang serta jasa dalam waktu yang telah ditentukan selama terbentuknya kendala (ISO 22301: 2019). Gangguan- gangguan tersebut meliputi bencana alam, kebakaran, pemadaman listrik berkelanjutan, kehilangan karyawan kunci, pengiriman tertunda, serangan siber, pandemi, serta lain sebagainya.
Tidak hanya itu, Bio Farma juga mencapai sertifikat ISO/ IEC 27001: 2013 Sistem Manajemen Keamanan Data( SMKI), Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Data ISO 27001: 2013 sangat penting untuk Bio Farma serta Holding BUMN Farmasi untuk menetapkan, meningkatkan serta memelihara sistem manajemen Keamanan Data agar sesuai dengan kebijakan serta persyaratan Keamanan Data.
Maraknya pemalsuan produk farmasi yang beredar di masyarakat umum, menyebabkan kualitas serta keaslian produk farmasi menjadi tidak terjamin. Oleh karena itu, solusi digital diperlukan untuk memantau aliran obat-obatan dari proses manufaktur ke pelanggan akhir dan untuk memastikan keabsahan informasi keaslian produk yang dibagikan secara publik.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, mengatakan sebagai upaya dalam menghindari pemalsuan produk farmasi, Holding BUMN Farmasi telah melakukan pemantauan pada tahap pendistribusian produk farmasi secara end-to-end, dengan pemenuhan regulasi BPOM terkait penerapan 2D Barcode.
“Kami sudah mengimplementasikan dua aplikasi Track & Trace, yaitu LacaQ di Kimia Farma dan Sistem Manajemen Distribusi Vaksin Covid-19 (SMDV) di Bio Farma yang terdiri dari dua aplikasi yaitu Track & Trace untuk proses agregasi dan serialisasi serta BioTracking untuk tracking distribusi vaksin, ungkap Honesti.
Sementara itu, untuk ISO 27001 : 2013, Direktur Transformasi dan Digital Soleh Ayubi menyampaikan, SMDV meningkatkan integritas data dalam banyak aspek, terutama dalam hal pertanggung jawaban kualitas vaksin, mempermudah pada saat audit, pelaporan transaksi distribusi dan monitoring status produk secara real-time sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas produk, dengan mengoptimalkan tingkat kontrol dan pencegahan terhadap kemungkinan kerusakan produk bahkan dapat mencegah pemalsuan produk.
“Selain dampak finansial, ada aspek operasional yang sangat terbantu dengan penerapan SDMV ini, seperti respon kendala real time melalui command center, sehingga pengambilan keputusan bisa lebih cepat, melalui command center”, lanjut Ayubi.
Sumber : biofarma.co.id
Nah Jika perusahaan Anda membutuhkan sertifikasi ISO, Anda bisa menghubungi kami di nomor 0813 1600 1020.