Proyek MRT Fase II hadapi hambatan. Proses lelang telah kali hadapi kandas terutama untuk paket profesi CP202. Ternyata terdapat perihal yang membuat kontraktor khawatir.
Menurut Direktur Utama PT MRT telah 2 kali proses lelang proyek paket CP202 gagal. Terdapat perihal yang membuat para kontraktor takut dari penggarapannya.
Jadi CP202 itu 2 kali gagal karena peserta lelang merasa terlalu sulit dan jangka waktunya terlalu pendek. Sehingga dari 58 bulan terpaksa harus diperpanjang jadi 73 bulan sehingga CP202 mundur ke Agustus,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/12/2020).
Meskipun jangka waktu pengerjaan proyek MRT Fase II sudah diperpanjang, kontraktor asal Jepang itu juga masih takut dalam menggarap proyek itu. Sebab tingkat kesulitannya sangat tinggi untuk mengerjakan proyek infrastruktur dari Harmoni sampai Mangga Besar itu.
“Tingkat kesulitan misalnya mereka melihat soal di situ banyak bangunan bersejarah, tanah lembek di bawah sungai. Jadi pengerjaan CP202 ini sangat sulit, secara teknis paling susah. Sehingga kontraktor Jepang sangat hati-hati,” ucapnya.
William mengungkapkan hal yang paling dikhawatirkan kontraktor adalah pembangunan MRT Fase II di atas Kali Ciliwung. Jika itu dilakukan potensi terjadinya banjir di wilayah sekitar akan sangat besar.
” Sebab kita hendak bangun di atas Kali Ciliwung buat bangun dek, supaya traffic tidak tersendat serta mungkin hendak mempengaruhi kepada debit bengawan dapat membuat kali itu meluap. Ini yang membuat kontraktor berhati- hati.
GSM Certification salah satu Jasa Sertifikasi ISO Terpercaya di Indonesia, Sudah banyak membantu perusahaan (Kontraktor, Manufaktur, General Services Provider, Pemerintah dan Non Pemerintah, etc) dalam proses Sertifikasi ISO. GSM Certification juga sudah banyak bekerjasama dengan Asosiasi Kontraktor di Indonesia.