Pernyataan Presiden Joko Widodo pada pekan lalu soal kejayaan minyak RI sudah selesai, menuai buntut yang panjang. Para pemangku kepentingan dan pelaku industri migas juga mulai menunjukkan reaksinya atas pernyataan itu.
Yang terbaru adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Bagi Jonan, pernyataan presiden memang benar. Karena, telah belasan tahun Indonesia resmi menjadi net importir minyak. Berdasar data Badan Pusat Statistik, Indonesia telah alami defisit migas sejak 2004.
Menjawab perihal ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Indonesia (IPA) Marjolijn Wajong mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo itu, bagi IPA ialah suatu dorongan baik untuk menunjukkan Indonesia butuh eksplorasi.
” Pernyataan itu dorongan untuk melakukan eksplorasi lebih. Indonesia ada 128 cekungan yang separuhnya belum dieksplorasi,” tutur Marjolijn saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Lebih lanjut, beliau berkata, saat ini, menurutnya lebih baik untuk fokus di upaya teknikal, untuk bagaimana caranya meningkatkan eksplorasi, dan strategi- strategi apa yang dapat dicoba untuk mengeksplorasi cekungan- cekungan yang belum dieksplorasi.
” Karena di situlah harapan kita. Kita terus berusaha, dan saya berharap upaya- upaya eksplorsi yang dilakukan dapat membalikkan keadaan,” pungkas Marjolijn.
GSM Certification salah satu Jasa Sertifikasi ISO Terpercaya di Indonesia, Sudah banyak membantu perusahaan (Kontraktor, Manufaktur, General Services Provider, Pemerintah dan Non Pemerintah, etc) dalam proses Sertifikasi ISO. GSM Certification juga sudah banyak bekerjasama dengan Asosiasi Kontraktor di Indonesia